Usulkan Rp 29,7 Miliar untuk Alkes 2 RS Pratama
TANJUNG
SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan
(Dinkes) mengusulkan anggaran pengadaan alat kesehatan (Alkes) untuk 2 Rumah
Sakit (RS) Pratama di Kaltara melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 2 RS Pratama dimaksud,
yakni RS Pratama Sebuku dan Krayan yang berada di Kabupaten Nunukan.
Gubernur
Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, nilai anggaran yang diusulkan untuk
pengadaan alkes
2 RS
Pratama ini sebesar Rp 29,7 miliar. Rinciannya, Rp 14,7 miliar untuk
pengadaan Alkes RS Pratama Krayan, dan Rp 15 miliar untuk RS Pratama Sebuku. “Informasi dari Dinkes, usulan nomenklatur alkes sudah diinput lewat
aplikasi Krisna (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran). Jadi,
tinggal menunggu
pendanaannya dapat dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2020,”
ujar Gubernur.
Untuk
menindaklanjuti usulan tersebut, Gubernur meminta kepada Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait untuk terus
melakukan komunikasi
dan koordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
RI.
Sementara
itu mendampingi Gubernur, Kepala Dinkes Kaltara Usman mengatakan, hingga
Juli 2019 di Provinsi Kaltara terdapat 13 rumah sakit. Dimana 10 RS sudah
beroperasi dan 3 RS Pratama belum beroperasi. Ketiga RS Pratama tersebut, adalah
RS Pratama Sebuku, RS Pratama Krayan dan RS Pratama Sebatik. “Untuk RS Pratama Sebatik,
pembangunannya sudah selesai 100 persen dan tinggal menuggu peresmian.
Sementara untuk RS Pratama Sebuku dan Sebatik, sedang
memasuki tahap penilaian terkait nomenklatur alkes yang diusulkan oleh
Dinkes Provinsi melalui aplikasi krisna,” kata Usman.
Dirinya
berharap, kegiatan dan pelayanan RS Pratama Sebuku dan Krayan dapat
difungsikan sementara. Karena terkait syarat dan dasar penilaian dari pusat
agar pengusulan alkes mendapatkan bantuan DAK. “Tenaga medisnya bisa saja
diambil dari Puskesmas
sekitar. Dan, alkesnya bisa dialihkan sementara dari Puskesmas sekitar. Terutama
untuk alkes yang sifatnya emergency,” ungkap Usman.
Untuk
diketahui, pembangunan RS Pratama di Kaltara dimulai sejak 2013, bahkan
perencanaannya sudah dilakukan sejak kabupaten
dan kota
di Kaltara masih dibawah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Keempat RS Pratama
yang dibangun, yakni RS Pratama Krayan, Sebuku, Long Ampung dan RS Pratama
Sebatik. Pembangunan keempat RS Pratama ini atas dukungan penuh pemerintah
pusat, termasuk ada yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim
(sebelum Kaltara dimekarkan).(humas)
Posting Komentar
Posting Komentar