Gubernur akan Perjuangkan Penambahan Kuota untuk Kaltara


TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara
(Kaltara) Dr H Irianto Lambrie akan berupaya meminta penambahan kuota
calon
praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
untuk wilayah Provinsi Kaltara tahun ini. Hal tersebut ditempuh, apabila jumlah
peserta yang lulus passing grade pada pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
melalui Computer Assisted Test (CAT) untuk Seleksi
Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN 2019 melebihi kuota tersedia. Juga, apabila
nilai total CAT peserta terbilang baik.





“Seperti tahun lalu, saya akan coba menemui
dan mengkomunikasikan dengan Rektor IPDN agar kuota lulusan IPDN Kaltara tahun
ini dapat ditambah. Dengan syarat, banyak peserta yang nilai CAT-nya baik, dan
belum tertampung pada kuota reguler yang diberikan tahun ini,” kata Gubernur
saat memberikan arahan sebelum pelaksanaan SKD melalui CAT
SPCP IPDN 2019 hari pertama di Laboratorium CAT BKD Kaltara, Selasa (25/6).





Pada tahun lalu, berkat upaya Gubernur
Kaltara, akhirnya Rektor Kaltara mengeluarkan kebijakan menambah lulusan yang
diterima dari kuota reguler 20 praja menjadi 32 praja. “Untuk hal ini, saya
minta dukungan dan doa dari peserta juga masyarakat Kaltara agar dilancarkan
upaya tersebut. Mengingat, seluruh provinsi bahkan daerah juga akan mengupayakan
penambahan kuota yang diterima nantinya. Jadi, kita bersaing dengan daerah
lain,” ungkap Irianto.





Untuk tahun ini, kuota Praja IPDN 2019 bagi
Kaltara sebanyak 23 orang. Sementara peserta yang seleksi kompetensi dasar (pasca
seleksi administrasi), sesuai data BKD Kaltara sebanyak 355 orang. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
hari pertama dimulai Selasa (25/6), dan dilanjutkan hari ini (26/6).
“Seleksi ini bersifat kompetitif dan akuntabel. Banyak orang mengira pejabat
pemerintahan dapat mengintervensi hasil seleksi ini. Saya pastikan, gubernur
juga Rektor IPDN sekalipun tak bisa mencampuri hasil akhirnya. Selain itu,
proses seleksi hingga pembelajaran di IPDN diawasi langsung oleh KPK,” tegas Gubernur.





Sebagai informasi, seleksi kompetensi dasar menggunakan
passing grade dengan 100 soal yang terbagi dalam 3 jenis tes. Yakni Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK) dengan passing grade 75, Tes Intelijensia Umum (TIU) 80, dan
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143. Dari data BKD, pada hari pertama untuk
sesi ke-1 dari 70 peserta terdata, 66 diketahui hadir, dan yang lulus passing
grade 9 orang. Lalu di sesi ke-2, 59 peserta hadir, 11 tidak hadir, dan yang
lulus passing grade 3 peserta.





“Bagi peserta yang belum berhasil lulus
passing grade, jangan berputus asa karena seleksi ini bukan satu-satunya jalan
penentu masa depan. Kalian, saya sarankan untuk melanjutkan seleksi di
perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia atau luar negeri yang bekerjasama
dengan Pemprov Kaltara. Atau sekolah tinggi kedinasan lainnya yang juga
berafiliasi dengan Pemprov Kaltara,” tutupnya.(humas)


1 komentar

  1. Viagra Effetti Video Buying Tadalafil Online Amoxicillin Price New Zealand cialis online Liquid Keflex

    BalasHapus

Posting Komentar