105 Pasien Ikut Operasi Katarak Gratis
TANJUNG SELOR – Salah satu program andalan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), adalah program pelayanan kesehatan
bagi warga kurang mampu. Ini diwujudkan, lewat sejumlah kegiatan. Salah
satunya, operasi katarak gratis melalui program Safari Katarak 2019.
Dijelaskan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie,
berdasarkan informasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara, operasi
katarak gratis ini digelar di Kabupaten Malinau pada 29 dan 30 April 2019. “Realisasinya,
yang daftar 150 orang, sementara yang dioperasi hanya 105 orang. Sisanya,
diberikan pengobatan saja karena masih ringan dan belum memenuhi syarat operasi,”
kata Irianto.
Kegiatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Kaltara 2019. Alokasi anggarannya Rp 50 juta, dengan
taksiran pasien sekitar 100 pasien. “Dalam kegiatan ini, Pemprov Kaltara
bekerjasama dengan BKM (Balai Kesehatan Mata) Makassar,” ucap Gubernur.
Pada kegiatan ini, tenaga medis yang dilibatkan sebanyak
5 orang. “Tahun lalu, safari katarak digelar di Nunukan. Tepatnya di Kecamatan
Lumbis, Sebuku dan Tulin Onsoi. Saat itu, pasien yang berhasil dioperasi 94
orang,” jelas Irianto. Pelaksanaan kegiatan ini, diawali dari proses pendeteksian
daerah dengan pasien katarak terbanyak.
Kaltara Sehat Lewat Layanan ‘Jemput Bola’
Respons
Kaltara (ResKal) edisi Selasa (30/4), mengupas tema ‘pelayanan kesehatan jemput
bola’ yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara selama ini.
Mewakili Kepala Dinkes Kaltara, hadir sebagai narasumber Arief Rahman, selaku
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes).
Pelayanan
jemput bola ini, merupakan program yang digagas Pemprov Kaltara sejak awal
provinsi ini berdiri. Untuk mendukung program ini, selain menyediakan anggaran
khusus, juga
telah disiapkan sarana-prasarana penunjang. Salah satunya berupa sarana transportasi
untuk penjemputan pasien kurang mampu. Dalam hal ini, ada speedboat sebagai ambulans
air, hingga mobil ambulans. Juga ada program Dokter Terbang, dengan menyiapkan
dokter dan para medis lainnya untuk melayani masyarakat di wilayah perbatasan,
pedalaman, terpencil dan pesisir.
"Salah
satu pertimbangan dilaksanakannya program ini, adalah Kaltara memiliki
topografis dan geografis yang berbentuk kepulauan. Lalu, akses transportasi
yang belum merata. Utamanya, di wilayah perbatasan yang masih terisolir,"
kata Arief.
Untuk
layanan kesehatannya, Dinkes menyediakan tak hanya dokter umum tapi juga dokter
spesialis. “Dalam pelayanan yang diberikan, kami
juga berpatokan pada data jenis penyakit yang paling banyak diderita warga,” ucap
Arief.
Mengembangkan
pelayanan kesehatan pada program ini, Dinkes pun menggelar operasi katarak
gratis di sejumlah wilayah. "Ini dilakukan untuk mendekatkan
pelayanan operasi katarak bagi warga di wilayah sasaran. Juga lebih murah dan
efisien," jelas Arief.
Khusus
program dokter terbang, tim yang dilibatkan di antaranya dokter umum, dokter spesialis,
perawat, dan apoteker. "Dalam pelaksanaannya, selain menjadwalkan
pelayanan kesehatan, kami juga bekerjasama dengan pihak maskapai penerbangan.
Dengan begitu, maskapai sedianya dapat menyesuaikan jadwal penerbangannya ke
daerah yang menjadi sasarannya. Ini dilakukan jauh-jauh hari," paparnya.
Harapannya, pelayanan dokter terbang ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga
daerah sasaran yang memang membutuhkan.
Adapun
jenis penyakit yang biasanya ditemui warga di daerah perbatasan, terisolir dan
terdepan, adalah infeksi, malaria, diare, tuberculosis, dan lainnya.
"Memang ada beberapa kendala dalam pelaksanaan program dokter terbang ini.
Seperti penjadwalan terbang oleh maskapai. Lalu, kami berharap volume atau
kuantitas program ini dapat ditingkatkan sehingga cakupannya lebih luas dan
dapat dinikmati seluruh masyarakat di wilayah perbatasan atau terisolir di
Kaltara," tutupnya.(humas)
Contributor
Label List
- Bulungan (11)
- cpns kaltara (1)
- Ekonomi (19)
- FEATURE (4)
- Headline (8)
- HIBURAN (1)
- INOVASI (44)
- INVASI (14)
- irianto (2)
- jokowi (1)
- Kaltara (1641)
- KESEHATAN (7)
- LINTAS KALIMANTAN (1)
- Manuver (2)
- Nasional (2)
- Nunukan (5)
- OPINI (1)
- Pembangunan (2)
- PENDIDIKAN (20)
- PERISTIWA (3)
- Politik (2)
- Sahabat Irianto (5)
- Sosial (9)
- Tarakan (2)
- TEKNOLOGI (2)
Posting Komentar
Posting Komentar