Kemenhub Hibahkan 3 Kapal untuk Kaltara


TANJUNG SELOR –
Kementerian Peruhubungan (Kemenhub) kembali memberikan bantuan hibah kapal
pelayaran Indonesia (Pelra) kepada pemerintah daerah. Salah satu daerah yang
mendapatkan bantuan adalah Provinsi Kaltara. 





Kepala Dinas Perhubungan
(Dishub) Provinsi Kaltara Taupan Madjid mengungkapkan, dari tiga kapal itu, dua diantaranya akan
didistribusikan ke Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan. Sedangkan
satunya akan dikelolah oleh Pemprov Kaltara. “Penggunaan Kapal
Pelra ini nantinya sebagai angkutan orang dan barang,” jelas Taupan, Senin (15/4).





Penyerahan kapal dengan
ukuran 35 gross tonage (GT) itu diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya
Sumadi kepada sejumlah daerah. Taupan menyebutkan, kapal ini jarak dekat ini
memiliki kapasitas angkut 24 penumpang dengan kecepatan 9 knot. “Kapal ini juga dapat mengangkut 10 ton barang, dengan 5 orang awak
kapal. Nantinya Kapal ini berfungsi sebagai pengangkut barang dan orang dengan
jarak dekat,” katanya.





Taupan mengungkapkan,
sebelum mendapatkan hibah kapal dari Kemenhub. Pemerintah daerah terkait, seperti
Kabupaten Nunukan dan Tana Tidung sudah menyampaikan usulan ke pemerintah
pusat. Ia menyebutkan, pertimbangan Kaltara mendapatkan 3 unit itu, karena
letak geografis provinsi termuda di Indonesia ini berada di perbatasan. “Untuk penggunaannya nanti, akan ada penyerahan terlebih dahulu dari
Pemprov Kaltara ke Pemkab Nunukan dan KTT, setelah itu nanti daerah yang akan
mengelolanya,” bebernya.





Sementara itu, Menhub Budi
Karya Sumadi dalam sambutannya menjelaskan, pembagian kapal ini selain untuk
meningkatkan konektivitas juga untuk mengembalikan dan meningkatkan kearifan
lokal Kapal Phinisi yang dikenal dengan ketangguhan mengarungi samudra. Namun
demikian, dalam perkembangannya pemerintah berupaya untuk mengembangkan kapal
baik dari sisi desain agar lebih efisien dan memiliki daya tahan lebih kuat. “Pemerintah tentu berharap agar kapal tersebut memberikan dampak sosial
ekonomi kepada masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan,”
imbuhnya.





Budi berharap agar pemerintah daerah yang menerima kapal bisa mengelola dan memanfaatkan
dengan baik, sehingga bisa meningkatkan konektivitas antar daerah baik untuk
kepentingan penumpang maupun barang.





Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub Agus H Purnomo mengatakan, sebanyak 12 unit kapal pelayaran
rakyat (pelra) tersebut memiliki ukuran 35 GT, dari yang pada tahun sebelumnya
juga telah menyerahkan 24 unit kapal Pelra kepada
pemerintah daerah.





Pada Tahun Anggaran 2018,
Kemenhub telah menyelesaikan pembangunan 94 unit kapal pelra yang seluruhnya
akan dan sudah dihibahkan kepada pemerintah daerah, yang membutuhkan akses
konektivitas. Agus mengingatkan keselamatan pelayaran harus tetap
menjadi prioritas dan diharapkan agar semua pihak dapat bersama-sama
mewujudkannya karena keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama.





Kapal Pelra yang dibangun oleh Kemenhub telah dilengkapi
dengan fasilitas peralatan keselamatan yang cukup modern dan lengkap, seperti
perlengkapan keselamatan seperti jaket keselamatan, perlengkapan pencegahan kebakaran,
perlengkapan navigasi, radio komunikasi dan pencegahan pencemaran, serta tetap
memperhatikan aspek kenyamanan penumpang.





Pemerintah akan terus
menggulirkan program pembangunan kapal Pselra,
karena masih banyak daerah yang membutuhkan, serta banyaknya pelabuhan yang
tidak bisa melayani kapal besar.(humas)


Posting Komentar