Pemprov Seriusi Penyelesaian Masalah Listrik di Kaltara


TANJUNG
SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), terkhusus
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menaruh perhatian penuh terhadap
kebutuhan listrik masyarakat Kaltara. Termasuk menyikapi permasalahan belakangan
ini, utamanya bagi warga di ibukota provinsi, yang mengalami pemadaman listrik
bergilir sejak hampir sebulan terakhir.





Kepala
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ferdy Manurun Tanduklangi saat
hadir sebagai narasumber Respons Kaltara, Selasa (26/3) mengungkapkan, Pemprov,
dalam hal ini Gubernur telah merespons apa yang menjadi persoalan masyarakat,
terkait pasokan listrik. “Sesuai kewenangan-kewenangannya, kita telah melakukan
berbagai upaya. Di antaranya berkoordinasi dengan pihak penyalur listrik, dalam
hal ini PLN. Bahkan Pak Gubernur pun ikut ‘turun gunung’ langsung. Beliau
menemui pimpinan PLN, meminta ada solusi atau penyelesaian cepat persoalan
listrik di Kaltara,” kata Ferdy.





Disampaikan,
sesuai laporan dari PLN, persoalan pemadaman listrik di Bulungan, utamanya
Tanjung Selor dan sekitarnya adalah akibat kurangnya pasokan daya. Di mana PLN
mengalami defisit daya, sebagai dampak terjadinya kerusakan pada PLTU milik PT SAS—pihak
swasta yang memasuk listrk ke PLN. “Kita terus mendesak agar upaya perbaikan
bisa dilakukan secepatnya. Namun kita juga tidak bisa memaksa, karena namanya
mesin, tidak gampang memang. Yang pasti pihak PLN dan PT SAS juga sudah
berusaha keras untuk menyelesaikan secepatnya,” terang Ferdy lagi.





Selain
menyelesaikan perbaikan, Ferdy mengatakan, untuk jangka pendek, PLN menjanjikan
percepatan pengoperasian PLTU (2 x 7,5 Megawatt) dan PLTMG (3 x 7 Megawatt) di
Gunung Seriang. “Ditargetkan paling lambat Juni, kedua pembangkit dengan
kapasitas daya 32 Megawatt itu sudah bisa dioperasikan, listrik di Tanjung
Selor, bahkan Kaltara akan aman,” ujarnya. Sedangkan untuk jangka panjang,
pemerintah telah mulai merealisasikan pembangunan PLTA Kayan dengan kapasitas
total 9.000 Megawatt. Di mana untuk tahap pertama dimulai dengan kapasitas 900
Megawatt.





Selain
Kepala Dinas ESDM, dalam acara Respons Kaltara yang merupakan garapan Bagian
Humas pada Biro Humas dan Protokol Setprov Kaltara itu, juga menghadirkan
Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Selor, Adiyoso yang menjelaskan
teknis kondisi kelistrikan di Bulungan.(humas)


Posting Komentar