Pasar Senilai Rp 29 Miliar di Panca Agung Ditargetkan Rampung Tahun Ini


TANJUNG
SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara
(Kaltara) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mengalokasikan
dana sebesar kurang lebih Rp 29 miliar untuk membangun pasar rakyat modern di
Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan. Kegiatan
pembangunan pasar dilakukan dalam dua tahap, sejak 2018 lalu. Tahun ini
kegiatan dilanjutkan tahap kedua dengan target selesai akhir 2019 nanti.





Gubernur
Kaltara Dr H Irianto Lambrie yang berkesempatan meninjau langsung lokasi pasar
tersebut, Selasa (12/02). Gubernur pun menginginkan pembangunan pasar ini bisa
selesai sesuai target. “Tahun ini dilanjutkan dengan finalisasi. Alokasi
anggarannya Rp 16 miliar. Tahun lalu, untuk tahap pertama kita alokasikan Rp 13
miliar lebih,” kata Gubernur di sela-sela kunjungannya.





Pantauan
di lapangan, bangunan pasar yang berlokasi di pinggir Jalan Trans Kalimantan
itu sudah menyelesaikan pembangunan rangka beton. Pasar yang direncanakan dua
lantai itu, berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare lebih yang merupakan hibah
dari pemerintah desa setempat.





Gubernur
mengatakan, pasar tersebut didesain secara modern, dengan dilengkapi ruko
(rumah toko), pasar kering dan pasar basah. Setelah pembangunan gedung selesai,
lanjut Gubernur yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kaltara, Hartono, akan
dilanjutkan tahap seleksi pedagang yang akan menempati area yang sudah
disiapkan oleh pemerintah itu. Hal ini ini, agar nantinya pasarnya tertib.





“Lokasi
ini strategis dan ekonomis. Selain berada di Jalan Trans Kalimantan,
perekonomian di Panca Agung juga cukup maju. Di sini ada banyak perusahaan
perkebunan. Juga sudah ada bank pemerintah dan bank swasta,” ujarnya.





Selain
pasar, di depan lokasi tersebut ada lahan milik pemerintah daerah yang nantinya
akan dibangunkan semacam sub terminal atau tempat pemberhentian bus maupun
angkutan umum masyarakat lainnya. “Jalur ini setiap hari dilewati Bus Damri
dari Tanjung Selor ke Malinau dan KTT (Kabupaten Tana Tidung). Jadi nantinya
ada tempat pemberhentian di situ. Masyarakat yang di situ bisa berbelanja dan
lain-lain. Ekonomi akan hidup nanti,” imbuh Irianto.





Pembangunan
Pasar Panca Agung sendiri sudah dimulai sejak April 2018 lalu. Pasar ini bakal
menampung seluruh pelaku usaha di Kaltara. Tak hanya dari Desa Panca Agung,
namun juga para pedagang dari wilayah kecamatan lain di sekitar itu. “Pasar ini
nanti juga akan menjadi percontohan. Kalau memang ke depan manfaatnya bagus
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan wilayah ini, kita akan bangun lagi di
daerah-daerah lain,” kata Gubernur. (humas)


1 komentar

Posting Komentar