Optimis Partisipasi Pemilih di Atas 70 Persen, Gubernur Minta Sosialisasi Pemilu Lebih Gencar
TANJUNG
SELOR - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr Irianto Lambrie meminta kepada
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum
(Pemilu) untuk lebih gencar mensosialisasikan, sekaligus mendorong agar
masyarakat mau memilih. Begitu pun bagi penyelenggara Pemilu.
Gubernur
mengungkapkan, salah satu indikator keberhasilan dalam pesta demokrasi yang
bakal di gelar pada 17 April 2019 mendatang ini, adalah tingkat partisipasi
pemilih yang baik. Dirinya pun berharap, masyarakat Kaltara yang punya hak
pilih agar tidak menyia-nyiakan suaranya, dengan tidak datang ke Tempat Pemungutan
Suara (TPS) untuk memberikan hak suaranya.
“Keberhasilan
penyelenggaraan pemilu, pertama tingkat partisipasi pemilihnya. Untuk itu saya
minta kepada penyelenggara, maupun OPD terkaitnya, seperti Badan Kesbangpol
(Kesatuan Bangsa dan Politik), untuk lebih gencar melakukan sosialisasi.
Mendorong kepada masyarakat untuk memilih,” ungkap Irianto.
Irianto
berharap, tingkat partisipasi pemilih di Kaltara bisa di atas 80 persen. Meskipun
diakuinya, untuk mencapai itu terlalu berat. Baik secara nasional maupun
daerah. “Saya optimis Pemilu kali ini bisa di atas 70 persen warga yang
menggunakan hak pilihnya. Bahkan kalau bisa di atas 80 persen. Itu lebih baik,”
katanya.
Disebutkan,
Pemilu kali ini merupakan sejarah baru bagi Bangsa. Untuk pertama kali, pemilihan
legislatif bersamaan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden. Hal
tersebut, menurut Gubernur, sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Sehingga
dirinya pun berpikir realistis jika tingkat partisipasi pemilih kali ini berat
untuk bisa lebih dari 80 persen.
“Kita
realistis, karena ini pemilu serentak pertama. Kedua, jarak antara TPS dengan
rumah orang tinggal yang cukup jauh. Kemudian kemampuan sosialisasi
penyelenggara juga terbatas. Belum lagi, sebagian besar juga bisa bingung,
karena banyaknya surat suara. Mulai dari DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota, ditambah dengan Pilpres,” kata Gubernur.
Tak
hanya itu, menurut Gubernur, ada pula kemungkinan masyarakat yang kecewa atau
apriori dan memilih untuk Golput alias tidak memilih. Oleh karena itu, gubernur
menginginkan kepada semua untuk bersama-sama menekan angka golput, guna
mencapai target angka partisipasi pemilih.
Gubernur
menekankan agar instansi yang berkaitan langsung dengan tahapan dan proses
pemilu memaksimalkan programnya. Terutama kepada penyelenggara, diharapkan lebih
gencar melakukan sosialisasi agar warga di Kaltara menggunakan hak pilihnya.
(humas)
Contributor
Label List
- Bulungan (11)
- cpns kaltara (1)
- Ekonomi (19)
- FEATURE (4)
- Headline (8)
- HIBURAN (1)
- INOVASI (44)
- INVASI (14)
- irianto (2)
- jokowi (1)
- Kaltara (1641)
- KESEHATAN (7)
- LINTAS KALIMANTAN (1)
- Manuver (2)
- Nasional (2)
- Nunukan (5)
- OPINI (1)
- Pembangunan (2)
- PENDIDIKAN (20)
- PERISTIWA (3)
- Politik (2)
- Sahabat Irianto (5)
- Sosial (9)
- Tarakan (2)
- TEKNOLOGI (2)
Posting Komentar
Posting Komentar