IDF 2019 Tekankan Pentingnya Perencanaan


JAKARTA
- Perencanaan merupakan hal sangat penting. Berbicara perencanaan, maka
berbicara tentang masa depan. Oleh karena itu, perlunya membuat perencanaan
yang matang, untuk menentukan masa depan yang baik.





Demikian
disampaikan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, mengutip
arahan Wakil Presiden (Wapres) RI HM Jusuf Kalla saat membuka Indonesia
Development Forum (IDF) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Senin
(22/7).





Terkait
pentingnya perencanaan, dalam beberapa kesempatan, seperti ketika rapat staf
dengan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Gubernur juga selalu
menekankan hal itu. “Perencanaan merupakan kunci. Segala program, kalau salah
di perencanaan, hasilnya juga akan tidak baik. Bahkan bisa berujung masalah.
Untuk itu, saya selalu menekankan akan pentingnya membuat perencanaan yang
baik,” kata Irianto. Apalagi dengan tantangan global seperti sekarang. Hal ini
menuntut perencanaan yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.





Masih
dalam arahannya, kata Irianto, Wapres mengatakan dalam membuat perencanaan,
sekarang melibatkan seluruh pihak. Wapres juga meminta masyarakat ikut aktif
dalam memberikan ide dalam membangun Indonesia. “Pada dewasa ini, justru
pemerintah ingin mendengarkan ide-ide yang baik untuk masa depan ini. Bagaimana
menyatukan apa yang dikerjakan hari ini, dan juga baik untuk apa yang dilakukan
pada masa depan,” kata Jusuf Kalla, seperti disampaikan Gubernur.





Irianto
mengatakan, dalam kesempatan itu Wapres menyebut pentingnya usulan dari warga
untuk inovasi bagi pemerintah. Menurutnya, tantangan yang sangat besar bagi
pemerintahan membutuhkan peran dari seluruh pihak, termasuk masyarakat. “Itulah
yang menjadi bagian dari keinginan kita semua, sehingga perencanaan kita
menjadi bottom up, bukan hanya dari atas ke bawah. Oleh karena itu, saya
harap (acara) ini dapat memberikan ide dan memberikan inovasi yang baru, yang
kemudian membuat tindakan-tindakan,” ujarnya.





Indonesia,
lanjut Wapres, lebih banyak berperan sebagai konsumen dalam industri 4.0. Dia
berharap di masa depan, Indonesia bisa mengubah hal tersebut. “Keinginan kita
semua untuk mendapatkan ide-ide dari masyarakat dari bawah. Para ilmuwan dan
generasi muda untuk menentukan apa yang sebaiknya dilakukan untuk masa depan,” ucapnya.





Perencanaan
yang melibatkan banyak pihak, salah satunya lewat forum IDF, yang menjadi wadah
bagi praktisi pembangunan di sektor publik, swasta, dan nirlaba untuk bertemu, bertukar
gagasan, dan mencari solusi guna atasi tantangan pembangunan Indonesia.





IDF
2019 yang digelar selama 2 hari (Senin-Selasa, 22-23/7), merupakan yang ketiga
kalinya. Tahun ini, forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI itu, menggandeng kerjasama dengan
Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI).





IDF
2019 berfokus pada prioritas Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun ke
depan, yakni Sumber Daya Manusia (SDM).  Dengan
mengambil tema Mission Possible: Memanfaatkan Peluang Pekerja Masa Depan untuk
Mendorong Pertumbuhan Inklusif (Mission Possible : Seizing the Opportunities of
Future Work to Drive Inclusive Growth). Hadir sejumlah menteri kabinet kerja
dalam acara pembukaan tersebut. Ada Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM,
Menpan-RB, Menteri PUPR dan beberapa lain. Juga hadir para gubernur, bupati/walikota,
serta beberapa duta besar negara untuk Indonesia.





Selain
mengikuti acara pembukaan IDF 2019, dalam kesempatan itu, seperti biasa
dimanfaatkan Gubernur untuk bertemu dan diskusi dengan beberapa pejabat di
kementerian. Termasuk salah satunya, bertemu Menteri Dalam Negeri Tjahjo
Kumolo.(humas)


1 komentar

  1. Purchasing Predisone By Mail Cialis Soft Tabs Review online cialis Priority Mail 2 Day Delivery On Cialis

    BalasHapus

Posting Komentar