Pembangunan Perbatasan Akan Dimulai 2020


JAKARTA – Pembangunan
wilayah perbatasan Malaysia dan Indonesia yang berada di wilayah Sabah dan Kalimantan Utara (Kaltara) akan direalisasikan pada 2020 mendatang.





Ini sejurus dengan disepakatinya penganggaran pembangunan
wilayah perbatasan masing-masing dalam pertemuan Sosial Ekonomi Malaysia
Indonesia (Sosek-Malindo) di Kota
Kinabalu, Sabah, 18-19
Februari.





Dikatakan Gubernur
Kaltara Dr H Irianto Lambrie, guna memastikan hal itu, Pemprov Kaltara akan membahasnya
dengan pihak-pihak berkompeten. Baik di lingkup internal Pemprov Kaltara maupun
dengan pemerintah pusat. “Sudah disepakati kedua belah pihak akan memastikan
tersedianya anggaran pembangunan kawasan perbatasan pada 2020. Pemerintah Sabah
sendiri akan mengajukan usulan pendanaannya ke dalam RMK 12 (Rancangan Malaysia ke-12) setelah titik pembangunan
ditetapkan,” ungkap Irianto, Rabu
(20/2).









Di Kaltara, yakni
berada di Kecamatan Seimenggaris, Kabupaten Nunukan. Sementara, wilayah Malaysia berada di Serudong. “Sebagai daerah baru,
pengembangan Serudong nantinya akan melibatkan pula pemerintah daerah
Kalabakan. Serudong sendiri direncanakan pemerintah Sabah menjadi pintu masuk baru dalam daftar BCA (Border
Crossing Agreement) antara Indonesia-Malaysia,” papar Gubernur.





Untuk mempercepat terealisasinya kesepakatan ini, pemerintah Sabah telah menunjuk
Unit Perancang Ekonomi Negeri (UPEN) Sabah sebagai penyelaras pengembangan
kawasan Serudong. Sedangkan Pemprov Kaltara melalui Biro Pengelolaan Perbatasan
Negara yang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP)
juga kementerian terkait.





“Di tingkat lebih tinggi, pemerintah Sabah juga akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri (KDN)
Malaysia dalam pelaksanaan kesepakatan ini,” ungkap Irianto.





Gubernur juga
mengatakan, akan digelar pertemuan lebih lanjut untuk memastikan rencana
secara holistik dalam aspek pembangunan dan implikasi kewenangan masing-masing
pihak. “Rencananya, 2 Maret mendatang akan digelar lawatan kerja teknikal bersama
antara Pemprov Kaltara dan Sabah. Mengenai lokasinya, nanti akan disepakati pemerintah Sabah dengan tim
Sosek-Malindo Kaltara,” ujarnya. (humas)


Posting Komentar